Sabtu, 17 Oktober 2015

My Name Rasyid Salim..................






 

 

 

 

 

 


Sebagian dari Koleksi Rasyid Salim




 


































 
 

 

TRONE

 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 

Acara Jakarta Fashion Week 24 - 30 Oktober 2015

 
 
 
 
 
 
Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2008, Jakarta Fashion Week merupakan pekan mode tahunan terbesar di Indonesia. Acara ini merupakan platform universal bagi pelaku industri mode yang ingin dikaitkan dengan desain, gaya, dan tren mode terkini. Sebagai pekan mode yang paling berpengaruh di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week berpotensi mengantarkan industri mode Indonesia untuk memasuki pasar mode dunia. Dampak dan jangkauan Jakarta Fashion Week telah diakui oleh para profesional di industri mode seperti jurnalis, buyer, fotografer, stylist, bahkan model-model internasional yang menjadikan acara tahunan ini semakin populer. Tahun ini, Jakarta Fashion Week akan digelar pada 24-30 Oktober 2015 dan bertempat di Senayan City.
 
 
SCHEDULE  ACARA
Mon 26 Oct 2015
14:00 - 15:00
FASHION TENT - ANNIESA HASIBUAN, CHINTAMI ATMANAGARA, AYU DYAH ANDARI, KURSIEN KARZAI, KHANAAN SHAMLAN, RASYID SALIM presents Trone
 
 
 
 
Enam desainer yang sepakat mengangkat tema “Trône” memanfaatkan panggung Jakarta Fashion Week 2016 untuk menunjukkan karya terbaru mereka. Tema yang diambil dari bahasa Perancis yang berarti "tahta" tersebut menjadi titik awal bagi Anniesa Hasibuan, Chintami Atmanagara, Ayu Dyah Andari, Kursien Karzai, Khanaan Shamlan, dan Rasyid Salim dalam mewujudkan inspirasi melalui berbagai macam keindahan kain-kain nusantara ke dalam gaya rancangan masing-masing.

Anniesa Hasibuan yang sempat memperagakan kreasinya di London mempelajari mode secara otodidak. Chintami Atmanagara, yang namanya telah lama dikenal di dunia hiburan sebagai penyanyi dan artis, kini turut menambah titel desainer busana muslim sejak setahun lalu. Jakarta Fashion Week menjadi panggung yang sudah tak asing bagi Ayu Dyah Andari, desainer muda asal Palembang yang tahun lalu menampilkan koleksi busana muslimnya yang terinspirasi dari berbagai dongeng seperti "Alice in Wonderland" dan "Nutcracker".

Nama Kursien Karzai juga sudah tidak asing di JFW sebagai runner up Lomba Perancang Mode angkatan 2009 lalu. Turut meramaikan parade peragaan Trône adalah desainer muda kelahiran 1990, Khanaan Shamlan, yang kerap mengambil referensi kekayaan kerajinan batik dari kota kelahirannya di Pekalongan. Sedangkan Rasyid Salim dikenal dengan rancangan gaun pesta yang kaya akan ornamentasi dan eksperimentasi material


Sabtu, 19 September 2015

The Rising 9 Designer Top Indonesia

The Rising 9 Designer Top Indonesia

Fashion Show Persembahan 9 Desainer Top Indonesia

Jakarta, 23 Mei 2015, Desainer top Indonesia yang telah berkecimpung meramaikan industri fashion tanah air dengan karya-karyanya selama ini, kembali menyemarakan perhelatan tahunan ajang Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) tahun ke-12 dengan menggelar fashion show bertajuk `The Rising 9 Designer Top Indonesia` yang bertempat di ballroom Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara hari ini.

Ke-9 desainer top yang akan berkolaborasi dalam satu kemasan fashion show dalam salah satu perhelatan bergengsi Tanah Air ini, memang telah menjadikan ajang JFFF sebagai agenda tahunan mereka untuk unjuk gigi sekaligus mempersembahkan koleksi terbaru yang diperuntukan bagi fashionista Tanah Air khususnya pelanggan mereka yang sudah tak sabar menantikan tren yang diusung dari desainer idolanya.

kali ini, ke-9 desainer top Indonesia yang merupakan desainer independen yang akan mempersembahkan karya terbaik mereka adalah Rudy Chandra, Erdan, Annare, Defrico Audy, Daydo Adre, Rasyid Salim, Feronica Kristofer, Mety Choa dan Ririn Rinura dimana masing-masing desainer akan mempersembahkan 15 karya terbaik mereka di hadapan pengunjung.

Adapun tema yang diusung ke-9 desainer tersebut adalah;
  1. Ririn Rinura `Empire of the Darkness`
  2. Mety Choa `Ensamble`
  3. Annere `Love`
  4. Daydo Andre `Miss Rukinem`
  5. Defrico Audy `The Art of Gaisha`
  6. Rudy Chandra `Retro Romance`
  7. Erdan `Rainbow Splash`
  8. Rasyid Salim `Aristokrat`
  9. Feronica Christopher `Lovina First`
Tema-tema tersebut diatas akan tampil dalam 3 sequence yang berbeda.

Karya busana ke-9 desainer top yang mengusung tema `The Rising 9 Designer Top Indonesia` ini akan diperagakan oleh 45 model diantaranya model papan atas seperti Karenina, Endhita, Nadya, Nayla Alatas, Davina, Emmy Chaniago, Dina serta beberapa model bule seperti Luiza, Alina, Zuzana, Ula, Alexa, Anny, Ava, Noemi dan Tas Aksi catwalk ini nantinya juga akan dikoreography oleh koreographer kondang Wawan Soeharto yang kerap mengisi panggung catwalk bergengsi Tanah Air.

Keikutsertaan desainer independent secara reguler di ajang JFFF tiap tahunnya merupakan salah satu wadah bagi para desainer untuk tetap eksis di industri fashion Tanah Air, yang senantiasa mengeluarkan koleksi-koleksi terbarunya yang khusus pertama kali diperlihatkan pada ajang-ajang fashion show berkelas seperti ajang jfff ini. Seperti dijelaskan salah sati desainer muda Ririn Rinura yang akan mengangkat tema `Empire of the Darkness`, ``Kami sebagai desainer independen tentunya harus selalu menjaga ritme kerja agar dapat terus eksis dan diakui di industri fashion Tanah Air dengan secara rutin mengeluarkan koleksi terbaru bagi fashionista Tanah Air. Dan yang menjadi wadah untuk mempersembahkan koleksi terbaru kami sudah pasti adalah ajang-ajang fashion show bergengsi seperti Jakarta Fashion and Food Festival yang secara rutin digelar tiap tahunnya ini. Kami nilai ajang fashion bergengsi seperti JFFF merupakan wadah yang sangat efektif bagi kami untuk mengawali persembahan koleksi terbaru karena di ajang seperti ini menjadi meeting point bagi seluruh industri fashion Tanah Air yang berkecimpung mulai dari buyer, investor, pemerintah, media hingga fashionista sehingga kami dapat menjual bisnis kami ke target sasaran yang diinginkan sekaligus mempertahankan keberadaan kami di industri fashion Tanah Air. Selain itu tentunya, kami ingin karya kami dapat diapresiasikan oleh seluruh pengunjung yang hadir.

9 Desainer Top Unjuk Karya Dalam Ajang JFFF

9 Desainer Top Unjuk Karya Dalam Ajang JFFF

Minggu, 24 Mei 2015 — 9:48 WIB
Foto- Sembilan desainer top indonesia yang ambil bagian dalam JFFF tahun ke-12. (inung)
       
JAKARTA (Pos Kota)- Sembilan desainer top Indonesia ambil bagian dalam ajang Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) tahun ke-12 bertema the rising 9 desainer top indonesia. Mereka akan menampilkan desain-desain baru dengan kreasi yang inovatif mulai dari batik, kebaya encim hingga gaun-gaun bertahta ‘kaca’ layaknya gaun nenek sihir.
Ke-9 desainer tersebut adalah Rudy Candra, Erdan, Annare, defrico audy, daydo Andre, Rasyid Salim, Feronica Krisrofer, Mety Choa dan Ririn Rinura. “Ini koleksi-koleksi baru belum pernah ditampilkan dimana-mana,” kata Rudy Chandra.
Karya busana ke-9 desainer ini diperagakan oleh 45 model di antaranya Karenina, Endhita, Nayla Alatas, Davina, Emmy Chaniago, Dina serta beberapa model bule seperti Luiza, Alina, Zuzana, Ula, Alexa, Anny, Ava, Noemi, dan Tas. Aksi catwalk ini juga dikoreography oleh koreographer kondang Wawan Soeharto yang kerap mengisi panggung catwalk bergensi Tanah Air.
Keikutsertaan desainer independen secara regular di ajang JFFF tiap tahunnya merupakan salah satu wadah bagi para desainer untuk tetap eksis di industri fashion tanah air, yang senantiasa mengeluarkan koleksi-koleksi terbarunya yang khusus pertama kali diperlihatkan pada ajang-ajang fashion show berkelas seperti ajang JFFF ini.
Seperti dijelaskan salah satu desainer muda Ririn Rinura yang mengangkat tema ‘Empire of the Darkness’. ”Kami sebagai desainer independen tentunya harus selalu menjaga ritme kerja agar dapat terus eksis dan diakui di industri fashion tanah air dengan secara rutin mengeluarkan koleksi terbaru fashionista tanah air,” katanya.
Menurut para desainer ini, ajang-ajang fashion show bergengsi seperti Jakarta Fashion and Food Festival ini wadah yang sangat efektif untuk mengawali persembahan koleksi terbaru karena di ajang seperti ini menjadi meeting point bagi seluruh industri fashion tanah air yang berkecimpung mulai dari buyer, investor, pemerintah, media, hingga fashionista.
“Sehingga kami dapat menjual bisnis kami di industri fashion tanah air. Selain itu, tentunya kami ingin karya kami dapat diapresiasikan oleh seluruh pengunjung yang hadir,” tambah Daydo Andre.